Blog

Mahasiswa Stikes Deklarasikan Anti Narkoba, Radikalisme, Terorisme, dan Komunisme
Berita Utama

Mahasiswa Stikes Deklarasikan Anti Narkoba, Radikalisme, Terorisme, dan Komunisme

Lasiono, perwakilan mahasiswa saat membacakan deklarasi dan diikuti oleh seluruh mahasiswa lainnya

Ratusan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi melakukan deklarasi anti narkoba, radikalisme, terorisme, dan komunisme pada Jum’at (21/9). Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2018 di Stikes. Bertempat di auditorium, deklarasi itu dipimpin oleh Lasiono selaku perwakilan mahasiswa, didampingi dan disaksikan oleh Ketua Stikes, Perwira Seksi Teritorial (PASITER), tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK), serta Kasat Intel dan Kasat Narkoba dari Kepolisian Resor Banyuwangi.

Ketua Stikes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo mengatakan, bahwa deklarasi ini perlu dilakukan sejak dini. Menurutnya, agar setiap mahasiswa dapat bertanggung jawab tidak melakukan hal-hal yang menyinggung tentang narkoba, radikalisme, terorisme, dan komunisme. Deklarasi tersebut sesuai dengan tema yang diangkat pada PKKMB tahun ini, yakni BERNADIK (Berintegritas tinggi, religius, nasionalisme, radikalisme, dan komunisme).

“Dengan adanya deklarasi ini, saya menginginkan mahasiswa memiliki karakter yang kita harapkan. Jauh dari narkoba, radikalisme, teror, dan komunisme,” tutur Soekardjo.

Hal serupa disampaikan oleh Kapten Infantri Ali Mukhaedori selaku PASITER Kodim 0825 Banyuwangi. Dalam materinya, dirinya menjelaskan bahwa mahasiswa harus memiliki jiwa nasionalisme, paham dengan aturan-aturan yang berlaku di Negara Indonesia. Salah satunya dengan cara mengerti dan melakukan apa yang ada dalam kandungan Pancasila.

“Mahasiswa harus berintegritas tinggi dan berjiwa nasionalisme, termasuk memahami apa yang terkandung dalam Pancasila,” jelasnya

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Banyuwangi, AKP Imron, SH., MH menyampaikan bahwa rata-rata pengguna narkoba di Banyuwangi adalah para mahasiswa. Imron menghimbau agar mahasiswa menjauhi narkoba. “ Mahisiswa kalau sudah kenalan dengan narkoba, maka akan rusak masa depannya. Apalagi kalian mahasiswa kesehatan, harus jauhi narkoba,” himbaunya.

Kasat Intel Polres Banyuwangi, AKP Mahmud, SH yang turut menyaksikan deklarasi tersebut juga berpesan bahwa saat ini bukan lagi zaman dimana mahasiswa bermain otot, sudah harus beralih ke otak. “Saat ini bukan zamannya lagi kekerasan yang ditonjolkan, melainkan prestasinya,” ucap Mahmud. (Humas)

Counter