Informasi Pengumuman

Waspada Obat Kedaluwarsa, Kenali Berbagai Macam Tandanya!

Halo Sobat Sehat! Pastinya sudah tidak asing lagi kan apabila mendengar kata kedaluwarsa? Sama seperti produk-produk lainnya, obat yang biasanya kita minum ketika sakit juga punya masa kedaluwarsa loh. Yuk kita bahas tuntas seputar obat kedaluwarsa! Pada dasarnya, batas waktu sebuah obat masih bisa untuk dikonsumsi terdiri dari dua macam, yang pertama adalah tanggal kedaluwarsa atau expiration date dan yang kedua adalah Beyond Use Date. Namun, yang paling umum diketahui yaitu tanggal kedaluwarsa. Tanggal kedaluwarsa atau expiration date merupakan tanggal yang menunjukkan bahwa sebelum tanggal yang dicantumkan pada kemasan, obat tersebut masih aman untuk dikonsumsi. Dengan catatan obat masih belum terbuka kemasannya. Contohnya nih, untuk tanggal kedaluwarsa, pada sebuah kemasan obat tertera tulisan ED Juli 2024, artinya obat ini aman diminum sampai 31 Juli 2024. Setelah melewati tanggal tersebut, alangkah baiknya tidak dikonsumsi lagi. Sedangkan Beyond Use Date (BUD) adalah batas waktu obat dapat digunakan setelah obat tersebut diracik, disiapkan, atau telah dibuka kemasannya. Jadi setelah obat diracik atau dibuka kemasannya, maka berlakulah Beyond Use Date ini. Beyond Use Date ini sendiri kerap ditemukan pada obat yang telah mengalami perubahan bentuk, seperti obat racikan, sediaan sirup kering, racikan salep, dan lainnya. Perlu sobat sehat ketahui juga, biasanya untuk beyond use date ini rentang waktunya lebih singkat loh apabila dibandingkan dengan tanggal kedaluwarsa. Lalu kira-kira sobat sehat tahu tidak ya bagaimana cara penentuan tanggal kedaluwarsa itu? Nah menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan atau yang biasa disingkat dengan BPOM, penentuan batas aman suatu obat digunakan berdasarkan pada kondisi ideal penyimpanan obat dan juga dilakukan uji stabilitas pada suhu. Sebuah obat dapat dinyatakan aman konsumsi dan stabil apabila selama proses penyimpanan serta penggunaannya tidak terjadi perubahan khususnya pada perubahan fisik.  Jadi selain kita melihat dari tanggal kedaluwarsa, bisa juga dari penampilan obatnya. Yuk simak tanda-tanda obat kedaluwarsa berdasarkan bentuk sediaannya! Baca Juga: Prodi D3 Farmasi Stikes Banyuwangi Ajari Kader Cerdas Gunakan Obat Tanda-Tanda Obat Kedaluwarsa Obat berbentuk tablet Obat dengan bentuk sediaan tablet, sudah tidak layak dikonsumsi apabila kondisi fisiknya : Sudah terlepas dari bungkusnya Terdapat perubahan pada bau, warna, serta rasanya Munculnya noda berbentuk bintik-bintik yang mana sebelumnya tidak ditemukan noda seperti itu Kondisi obat yang lengket juga lembek Berubahnya tekstur tablet menjadi bubuk Obat berbentuk puyer atau serbuk Obat dengan bentuk sediaan serbuk, sudah tidak layak dikonsumsi apabila kondisi fisiknya : Terdapat perubahan pada bau, warna, serta rasanya Serbuk menjadi lengket dan lembab Timbulnya noda bintik-bintik Rusaknya bungkus obat seperti terbuka, sobek, dan lainnya Obat berbentuk kapsul Obat dengan bentuk sediaan kapsul, sudah tidak layak dikonsumsi apabila kondisi fisiknya : Menempelnya cangkang kapsul pada bungkus obat Berubahnya cangkang kapsul menjadi lembek Terjadi perubahan pada warna, bau, serta rasanya Melekatnya cangkang kapsul satu sama lain Obat berbentuk sirup Obat dengan bentuk sediaan sirup, sudah tidak layak dikonsumsi apabila kondisi fisiknya : Rusaknya segel kemasan Terjadi perubahan pada bau, warna, serta rasanya Kondisi sirup yang mengeruh Munculnya endapan serta sirup menjadi kental Obat berbentuk semprot atau inhaler Obat dengan bentuk semprotan atau inhaler, sebaiknya jangan digunakan lagi apabila : Rusaknya wadah seperti penyok ataupun berlubang Telah habis isi obatnya Obat berbentuk semi padat seperti krim, gel, atau salep Obat dengan bentuk seperti krim, gel, atau salep, sebaiknya jangan digunakan lagi apabila : Tekstur obat berubah menjadi keras, padahal awal mulanya lembut Rusaknya kemasan obat Bocornya isi obat sehingga pada kemasan bagian luar menjadi lengket Obat berbentuk suntikan Obat dengan bentuk suntikan, sebaiknya jangan digunakan lagi apabila : Terdapat bagian yang rusak atau hilang pada suntik Kemasan dari obat berembun  Rusaknya kemasan obat Obat-obatan memiliki batas waktu keamanan, dan mengonsumsi obat yang kadaluwarsa bisa membahayakan kesehatan. Coba perhatikan tanggal kadaluwarsa pada kemasan obat. Jika sudah melewati tanggal tersebut, lebih baik jangan digunakan. Baca Juga: Jamu Sehat, Bebas Berbahan Kimia Obat Efek Meminum Obat Kedaluwarsa Beberapa orang mungkin saja pernah mengalami yang namanya ketidaksengajaan minum obat kedaluwarsa. Kira-kira berbahaya atau tidak ya? Dan bagaimana sih efeknya bagi tubuh? Berikut merupakan efek yang mungkin akan timbul akibat minum obat kedaluwarsa: Cara Membuang Obat Yang Benar Setelah pemaparan efek yang ditimbulkan ketika tidak sengaja meminum obat kedaluwarsa, ternyata cukup mengerikan juga ya, lalu menurut sobat sehat, gimana nih cara yang perlu kita lakukan supaya terhindar dari peristiwa tersebut? Salah satu cara yang tepat untuk terhindar dari meminum obat kedaluwarsa adalah ketika kita mengetahui bahwa terdapat obat kedaluwarsa, maka segeralah untuk membuang obat tersebut.  Dan jangan lupakan, membuang obat bukan hanya sekadar langsung membuangnya ke tempat sampah saja. Namun ada tata caranya sesuai dengan bentuk obatnya. Yuk simak penjelasannya. Baca Juga: Molnupiravir : Bermula dari Antivirus untuk Flu menjadi Antivirus Covid-19 Buang jarum insulin yang telah dirusak dan jangan lupa pasang kembali tutupnya sebelum dibuang pada tempat sampah Nah itulah rangkaian pembahasan terkait obat kedaluwarsa, mulai dari macamnya batas waktu aman penggunaan obat, pengertian, tanda-tanda obat yang sudah kedaluwarsa, efek dari meminum obat kedaluwarsa, dan yang terakhir cara membuang obat yang benar berdasarkan bentuk sediaan obatnya.  Jika ragu tentang obat kadaluwarsa, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan. Dokter atau apoteker dapat memberikan informasi akurat, nasihat penggunaan obat, dan bimbingan keputusan yang sesuai dengan kondisi kesehatan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semua orang. Dan yang paling penting, jangan lupa diterapkan ya sobat sehat ketika kita menemukan obat kedaluwarsa untuk menghindari adanya penyalahgunaan obat serta peristiwa ketidaksengajaan meminum obat kedaluwarsa. Salam Sehat! *By: Safina Fayzannaja*Prodi: Farmasi

Pengalaman Inspiratif Menjadi DPL KM 6 Tahun 2023 By : Elita

Perkenalkan nama saya Elita dari Perguruan Tinggi Swasta STIKES Banyuwangi, saat ini menjadi DPL program Kampus mengajar Angkatan 6 Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Pada awalnya saya sebagai dosen STIKES Banyuwangi melalui Surat Edaran di Grup Whatsapp LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur kemudian saya terinspirasi melihat dan membaca Laman resmi MBKM dan melihat program-program yang disediakan oleh kemenristekdikti. Selain kampus mengajar, dalam program ini juga terdapat Pertukaran Pelajar, MSIB, Dan sebagainya. Atas dasar keinginan saya untuk memajukan mutu Pendidikan kampus saya memilih Program Kampus Mengajar. Keinginan saya melihat bagaimana realitas Pendidikan Indonesia di daerah tertinggal cenderung lebih besar. Selain itu pengalaman dan ilmu yang didapatkan dari program ini akan sangat bermanfaat kedepannya. Dalam Program kampus mengajar ini, saya  ditempatkan di dua sekolah pempatan yaitu SDN 1 Gumuk  Licin dan SMPN 3 Purwoharjo  Satu Atap  dengan membantu siswa maupun guru dalam  peningkatan literasi, numerasi, administrasi sekolah maupun adaptasi teknologi khususnya di daerah Banyuwangi. Program kampus mengajar ini dilakukan secara luring sesuai dengan kondisi sekolah yang ada sebagian jauh dari perkotaan dan terbatas akses internet. Baca Juga: Stikes Banyuwangi Gelar Workshop Nasional Bimtek Jurnal Ilmiah Sekilas Tentang Program KM (Kampus Mengajar) Kampus mengajar adalah salah satu program dari pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sejak tahun 2020 yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri melalui aktivitas diluar kampus selama satu semester yang merupakan rekognisi hasil pembelajaran. Mahasiswa maupun DPL yang terlibat dalam rangka program ini memiliki tanggungjawab besar menjadi agen perubahan maupun penggerak yang memiliki peran dan tanggungjawab dalam membantu pihak sekolah pada proses mengajar, membantu administrasi maupun adaptasi teknologi. Manfaat Program Kampus Mengajar Saya berharap dengan adanya program DIKTI ini hasil dari program ini yaitu sebagai penanaman rasa empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya. Selain itu juga mengasah kemampuan maupun keterampilan berpikir dan memecahkan masalah, mengembangkan wawasan, karakter, soft skill serta meningkatkan perasaan dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional. Kami bersyukur, yang saat ini berada di daerah ujung timur tepatnya di Jawa Timur Kota Banyuwangi dengan dukungan LPDP dan Kemenristekdikti, program tahunan ini menghadirkan mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran terutama sekolah yang berada di daerah yang memiliki karakteristik kurang lengkapnya sarana dan prasarana infrastruktur. Berikut beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh beberapa pihak terkait dengan adanya kampus mengajar ini: Manfaat Bagi Mahasiswa Kesempatan menjadi agen perubahan untuk pendidikan Indonesia Dalam program ini mahasiswa juga dapat membantu dalam mensosialisasikan produk pembelajaran kemendikbud ristek meliputi kurikulum, modul pembelajaran, AKM Kelas dan lain lain.Tak ketinggalan, mahasiswa juga dapat melakukan sosialisasi dan improvisasi materi profil pelajar Pancasila sekaligus menjadi agen of change education atau agen perubahan bidang Pendidikan, bukan agen LPG lo ya, he.. he..he. Menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi dan model pembelajaran literasi dan numerasi yang kreatif, inovatif dan menyenangkan, serta mendamipingi pengembangan adaptasi teknologi. Mengasah keterampilan kepemimpinan dan empati sosial: berfikir kritis, pemecahan masalah, manajemen kelompok, jiwa kepemimpinan, inovasi dan kreativitas, serta komunikasi.Kampus mengajar ini dapat menjadi lahan pengabdian yang luar biasa bagi mahasiswa serta sebagai ajang mengembangkan soft skill yaitu kepemimpinan, problem solving, kreativitas maupun kemampuan interpersonal mahasiswa itu sendiri.Pada program ini mahasiswa melakukan kegiatan belajar sambil berdampak, baik. Mereka dengan bangga dan Ikhlas memiliki peran dan tanggungjawab dalam membantu pihak sekolah pada proses mengajar, meningkatkan literasi dan numerasi, membantu administrasi maupun adaptasi teknologi. Berikut gambaran tugas -tugas yang mereka lakukan terkait kegiatan meningkatkan literasi dan numerasi :  Membaca 15 menit sebelum Pelajaran dimulai  Menggunakan ular tangga numerasi Menggunakan bank numerasi Membuat bangun ruang dengan stik es krim Menggunakan monopoli numerasi dan literasi Kegiatan lain nya: Pohon ilmu Pojok baca Revitalisasi UKS Revitalisasi perpustakaan Adaptasi teknologi AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) Forum Diskusi dan Komunikasi dengan Sekolah (FKKS) Need Assessment Mendapatkan konversi maksimal 20 SKS Mendapatkan sertifikat kepesertaan Program Kampus Mengajar Mendapatkan bantuan biaya hidup bulanan Mendapatkan bantuan dana UKT yang diberikan secara at cost atau sesuai dengan nominal UKT masing-masing perguruan tinggi dengan maksimal dana UKT yang diberikan. Catatan: Bagi mahasiswa yang telah mendapatkan bantuan biaya hidup dari beasiswa pemerintah lainnya, maka biaya yang diterima merupakan selisih dari uang yang diterima dari beasiswa. Beberapa motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan Kampus Mengajar : terpaksa, gabut, prestasi, pengalaman, intensif, sertifikat, dan konversi SKS. Beberapa mahasiswa termotivasi mendaftarkan program ini bisa karena iseng, coba-coba, dan memang berniat mendapat pengalaman, eh…….ternyata lolos. Akhirnya dari program KM  ini, menjadi prestasi bagi mahasiswa tersebut, dan mereka juga mendapatkan intensif dari anggaran pendidikan pemerintah yang nyalur ke mahasiswa, dan Alhamdulillah untuk intensif mahasiswa bisa berjalan dengan lancar meskipun untuk dosen dan koordinator  PT agak tersendat (hiks…hiks…hiks). Tapi hal ini tidak menjadi masalah bagi kami, yang penting bisa membimbing mahasiswa dari berbagai PT, itu yang menjadi tolak ukur bagi kami sebagai DPL. Baca Juga: Mahasiswi Stikes Banyuwangi Raih Juara 2 Lomba Debat Ilmiah Tingkat Nasional Manfaat Bagi Perguruan Tinggi dan Dosen : Mendukung perguruan tinggi untuk mencapai IKU #2: Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus Memberi kontribusi nyata bagi penyelesaian permasalahan pendidikan  Memberi kesempatan kepada dosen lintas prodi untuk berkolaborasi dengan mahasiswa, sekolah dan guru dalam pengembangan pendidikan. Memberi ruang pengabdian, penerapan berbagai kajian, inovasi dan kreativitas yang dihasilkan dosen dalam peningkatan mutu pendidikan Kriteris DPL  KM: Dosen PTN maupun PTS dibawah naungan Dirjen Dikti Kemendikbud.  Sebelum melakukan pendaftaran pastikan data di PDDikti sudah benar (NIDN, Nama, NIK, tempat tanggal lahir). Proses seleksi DPL KM 6 Para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ini diseleksi melalui dua tahap, yaitu melalui :  Seleksi adminitrasi  Dalam seleksi ini Dosen dapat mendaftar program melalui aplikasi MBKM hanya dengan mengunggah berkas persyaratan berupa surat rekomendasi, pakta integritas dan berkas pengalaman membimbing mahasiswa (opsional). Setelah mendaftar maka akan ada notifikasi di email kita seperti ini : Kemudian dari pendaftaran tersebut, akan dilakukan seleksi administrasi/ pemberkasan, dari hasil seleksi tersebut, jika lolos, maka kita akan mendapat kiriman pesan di email kita seperti ini : Dua hari berikutnya kita akan mendapatkan pesan lagi di email kita tentang pemberitahuan pelaksanaan tes, jadwal tes dan password untuk bisa login mengikuti tes , seperti […]

Stikes Banyuwangi, Cetak Mahasiswa yang Kompeten Siap Kerja

Stikes Banyuwangi meraih prestasi peraih presentasi kelulusan terbaik untuk mahasiswa Profesi Ners berkompeten siap kerja menjadi tenaga medis yang propesional. Dua prestasi sekaligus berhasil disabet oleh kampus kesehatan ini yang ditetapkan pada Rapat Pimpinan Perguruan Tinggi Ners AIPNI dan Rapat Pengurus AIPNI Regional IX Jawa Timur, di Surabaya (9/8/2023). Pertama, meraih rangking 2 sebagai presentasi kelulusan terbaik sebesar 93,97% Regional IX kategori peserta 61-100 Uji Kompetensi Nasional Ners periode 3 tahun 2022. Prestasi kedua, rangking 1 presentasi kelulusan terbaik sebesar 93,34% Regional IX kategori peserta > 100 Uji Kompetensi Nasional Ners periode 1 tahun 2023. Berkaitan dengan kululusan Ujian Kompetensi, belum lama ini mahasiswa prodi D3 Keperawatan dinyatakan lulus 100% kompeten pada Ukomnas periode Agustus tahun 2023. Hal ini berdasarkan SK Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan No: 0970/KOM-Kes/VIII/2023. Baca Juga: Lulusan Stikes Banyuwangi Raih Hasil Ukom 100 Persen Kompeten Ns. M Al Amin, M.Kes selaku Wakil Ketua 1 Bidang Akademik menuturkan, bahwa selama pendidikan mahasiswa telah dibiasakan dengan soal dan kasus yang ada pada ukom. Tidak hanya itu, mereka juga diberikan proses bimbingan internal terkait kesiapan pelaksanaan Ukom. “ Kami siapkan semaksimal mungkin, bahkan kami sudah memiliki CBT Center sehingga mereka bisa ukom di kampus sendiri. Mengingat, aturan exit exam yang berlaku, jadi mahasiswa harus lulus ukom terlebih dahulu baru bisa di luluskan dari perguruan tingginya,” ucap Amin. Ketua Stikes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo mengaku bersyukur, bahwa Stikes Banyuwangi dalam beberapa bulan ini terus banyak meraih prestasi. Terkait ujian kompetensi, ia menjelaskan bahwa mereka yang telah dinyatakan kompeten menunjukkan bahwa lulusan Stikes Banyuwangi siap kerja setelah lulus dari kampus. “Semoga lulus dari Stikes Banyuwangi, lulusan kami bisa benar-benar mengaplikasikan ilmunya dengan baik untuk masyarakat. Sekaligus hal ini menjadi bukti untuk para pengguna lulusan kami nantinya, bahwa mereka telah siap menyambut dunia kerja dengan bekal keahlian yang mumpuni,” papar DR. H. Soekardjo. *(Humas)

Terima Kunjungan Kerja dari 2 Rombongan Kenegaraan dalam Sebulan

Stikes Banyuwangi mendapat kunjungan kerja dari 2 rombongan tamu kenegaraan. Rombongan pertama dari Deputi Bidang Penanggulangan Kemiskinan Sekretariat Wakil Presiden. Rombongan yang didampingi oleh Tim Banyuwangi Hijau ini hadir di Stikes Banyuwangi untuk meninjau Tempat Pemilahan Sampah TPS 3R pada Senin (31//72023). Tim rombongan terdiri dari 3 orang, diantaranya Abdul Muis sebagai Asisten Deputi Penanggulanan Kemiskinan Setwapres, Yunida Zakiah sebagai analis kebijakan dan Nathaniel Bassa dari Tenaga Ahli Program Percepatan Penurunan Stunting. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ketua Stikes Banyuwangi DR. H. Soekardjo, Wakil Ketua 2 Bidang Sarana Prasarana Erik Toga M.Kes, dan Tim TPS 3R yang dikoordinatori oleh Pipit Hariyono, S.Kep. Pipit Hariyono mengatakan, bahwa TPS3R merupakan pengolaan sampah yang terintegrasi, artinya semua sampah yang dihasilkan oleh Stikes Banyuwangi bisa selesai diatasi di TPS3R. Penguraian sampah menggunakan pemberdayaan magot. Magot yang dimiliki juga dibudidayakan untuk bisa diperjual belikan kepada peternak ayam ataupun ikan lele. “ Selain untuk mengatasi permasalahan sampah di lingkungan sendiri, ini juga bisa menjadi sarana edukasi mahasiswa, serta sarana percontohan sekolah-sekolah yang ada di Banyuwangi,” ucap Pipit Baca Juga: Universitas Bondowoso Berkunjung dan Memotret Fasilitas Laboratorium Stikes Banyuwangi Asisten Deputi Setwapres, Abdul Muis mengaku senang bisa melakukan peninjauan di Stikes Banyuwangi. Ia menuturkan, bahwa program yang dimiliki oleh Stikes Banyuwangi mendukung komitmen bersama tentang percepatan penuruan dan prevalensi stunting. Adanya TPS3R yang dikenalkan pada pendidikan mahasiswa, maka mahasiswa akan menyampaikan dan mengedukasi masyarakat tentang budidaya magot, dimana hal ini bisa membantu perekonomian masyarakat. “Kaitannya dengan penanganan stunting, tidak hanya memperkuat ibu hamil, balita dan baduta untuk lebih sehat namun juga berkaitan dengan penguatan ekonomi masyarakat, dan itu bisa diawali salah satunya dengan pemberdayaan magot skala rumah tangga,” tutur Abdul Muis. Tamu kedua sebelum kehadiran rombongan setwapres, Stikes Banyuwangi juga menerima kunjungan dari rombongan Komisi IX DPR RI bidang Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kependudukan. Rombongan Drs. H. SY. Anas Thahir ini diterima di ruang rapat rektorat pada Senin (17/7/2023) lalu. Mereka sedang melakukan kunjungan kerja di beberapa instansi, salah satunya di Stikes Banyuwangi untuk melakukan sharing and hearing terkait program kesehatan yang berlaku di instansi kesehatan Stikes Banyuwangi. Sementara itu, DR. H. Soekardjo merasa tersanjung Stikes Banyuwangi bisa dikunjungi oleh rombongan penting kenegaraan. Dengan banyaknya promosi yang dilakukan untuk memperkenalkan perkembangan Stikes Banyuwangi saat ini, serta banyaknya dukungan dari berbagai pihak regional hingga nasional, dapat menjadikan bukti bahwa kualitas keberadaan Stikes Banyuwangi telah diakui. “ Kami merasa bersyukur dan terimakasih atas kunjungan dari rombongan Setwapres dan Komisi IX DPR RI, diskusi dan masukan yang diberikan akan kami pelajari dan kemudian akan kami tindaklanjuti” ucap DR. H. Soekardjo *(Humas)

PENGUMUMAN SIPENMARU GELOMBANG 3 TA. 2023/2024

PENGUMUMANNomor: 422/01/ STIKES BWI/VII/2023 Berdasarkan pada: Dengan ini diumumkan peserta yang LULUS Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Gelombang 3 Tahun Akademik 2023/2024. Peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi dan diterima sebagai calon mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banyuwangi dapat segera melakukan DAFTAR ULANG melalui transfer ke rekening BSI-Bank Syariah Indonesia No. Rek :7021385535 a.n STIKES Banyuwangi. Banyuwangi, 31 Juli 2023Ketua STIKES Banyuwangi ttd. DR. H. SoekardjoNIK. 06.001.0906 PENGUMUMANKELULUSAN SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU GELOMBANG 3SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGITAHUN AKADEMIK 2023/2024 No ID PENDAFTAR NAMA LENGKAP PILIHAN PRODI KETERANGAN 1 2023003005 RIZKY OCTANTURI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 2 2023003008 AGNES CHRISTINE LANTANG S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 3 2023003009 ZHALZA DEVI AYU SHAFITRI D3 – Farmasi LULUS 4 2023003011 SYIFA DESHINTA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 5 2023003013 ADELIA PRAMITA S1 – Kebidanan LULUS 6 2023003014 RIFQAH SAPUTRI SUAILO D3 – Farmasi LULUS 7 2023003015 DINDA MEGA SUCI AULIA S1 – Kebidanan LULUS 8 2023003017 FADHILA INDAH SALSABILA D4 – TLM LULUS 9 2023003021 SHALSA APRILIANA AULIA D3 – Farmasi LULUS 10 2023003024 ALDI KUSUMA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 11 2023003025 ANASTASYA D3 – Farmasi LULUS 12 2023003027 EKA PUTRI RAHAYU S1 – Gizi LULUS 13 2023003028 ELMA MILA MARISKA S1 – Kebidanan LULUS 14 2023003034 ANDIKA PURNOMO SIDIK S1 – Gizi LULUS 15 2023003037 SITI HARTINAH S1 – Kebidanan LULUS 16 2023003039 NOVAL SHOLEH D4 – TLM LULUS 17 2023003040 CAHAYU PERMATA ASRI S1 – Kebidanan LULUS 18 2023003045 SELY HALIMATUL FITRIYAH S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 19 2023003048 CANTIKA ANNISA BERLIANA S1 – Kebidanan LULUS 20 2023003049 KRIDHO FIQRI PRAYOGO S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 21 2023003050 BALQIS NAHILA S1 – Kebidanan DIPERTIMBANGKAN 22 2023003052 NAJMATUZ ZAHRA S1 – Gizi LULUS 23 2023003053 RISMANDA ULFA RIYOGI S1 – Kebidanan DIPERTIMBANGKAN 24 2023003055 NAYARA PUTRI ALVIANA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 25 2023003057 ARIEL MAULANA RAMZI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 26 2023003058 ALVITA FATMAWATI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 27 2023003060 MARIA ANGEL PUTRI NUGROHO S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 28 2023003061 NABIL MUHAMMAD KHOIRON S1 – Ilmu Keperawatan DIPERTIMBANGKAN 29 2023003065 SOVITA ABRILLIYA ANGGRAENI S1 – Kebidanan LULUS 30 2023003066 ARINI MARODITA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 31 2023003067 FITRIA AYU BUDI LESTARI S1 – Ilmu Keperawatan DIPERTIMBANGKAN 32 2023003068 LUSYANA SAFARA S1 – Kebidanan LULUS 33 2023003070 RAFIKESYA FITRIA ISNUSYACH PUTRI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 34 2023003072 ZHAFIRA MAHARANI PUTRI TRIMAWAN S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 35 2023003074 ERMITA DWI LESTARI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 36 2023003077 IMELIA AFIFA D3 – Keperawatan LULUS 37 2023003080 IZZA DESTA ATAMA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 38 2023003081 TARISZA BATARI RAIHANI S1 – Gizi LULUS 39 2023003082 NAILA ZAHRA SEPTIANI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 40 2023003087 DHARA AULIA MAHARANI D3 – Keperawatan LULUS 41 2023003088 M. RAYYAN KARUNIA JATI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 42 2023003089 AISYAH SILVIANA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 43 2023003090 SEPTI NURMA YUNIAR S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 44 2023003091 FULANAH ULUL AZMI S1 – Gizi LULUS 45 2023003092 FIBRI PUTRI ISYAURA S1 – Kebidanan LULUS 46 2023003096 NUR SHODIQOH ANNISA S1 – Kebidanan LULUS 47 2023003097 MOCH. ANDITO FACHRU ROZY S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 48 2023003098 GUNTUR ALDHI PRAMANA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 49 2023003099 IVAN TRI HIDAYANTO S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 50 2023003103 NAFIAH AFREEN S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 51 2023003104 CRISTANTI DYAH EKA WULANDARI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 52 202302007 BERLIANA DEWI MALINI S1 – Kebidanan LULUS 53 202303002 ZUHDAN AFIF ARDIANSYAH S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 54 202303011 RORO AYU LODA RODIESA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 55 20233003 ESTI DWI NURIFANA S1 – Gizi LULUS 56 20233007 ERLANGGA SATRIA AGUNG S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 57 20233010 KARIMA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 58 20233011 SOFI DARMAYANTI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 59 20233016 EVA HARIATIN S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 60 20233020 DEA AYU RIALIKA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 61 20233025 RIKMAULANA CAHYANI S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 62 20233026 FADIYA BAHARMI S1 – Ilmu Keperawatan DIPERTIMBANGKAN 63 20233027 S. NABILA AZZAHRO D3 – Keperawatan LULUS 64 20233032 IMELDA FADIS NOFIANA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 65 20233034 SEFRI TRIYU NUGRAHA S1 – Gizi DIPERTIMBANGKAN 66 20233036 AHMAD GERRY ZAKY S1 – Gizi LULUS 67 20233037 JAKNA JAYA NGASTITI D3 – Keperawatan LULUS 68 20233039 FARIL DWI ANDIKA S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 69 20233040 SEPTILIYA MIGAPUTRI S1 – Ilmu Keperawatan DIPERTIMBANGKAN 70 20233044 SHERLA INELIA MAHARANI S1 – Gizi LULUS 71 20233047 FAJAR SODIQ S1 – Ilmu Keperawatan LULUS 72 M. AKBAR MAULANA  D3 – Farmasi LULUS 73 SITI FATIMAH D3 – Farmasi LULUS INFORMASI Selanjutnya, dapat menghubungi admin Pendaftaran melalui WhatsAppAdmin : 0811 3785 556

Raih Beragam Prestasi Bidang Akademik dan Non Akademik

Belum lama ini, Stikes Banyuwangi memberikan beasiswa penghargaan kepada mahasiswa berprestasi. Penyerahaan beasiswa diberikan langsung oleh ketua Stikes Banyuwangi didampingi oleh wakil ketua 3 bidang kemahasiswaan, bersamaan dengan kegiatan apel bulanan civitas akademika. Deretan prestasi yang diraih oleh mahasiswa terdiri dari prestasi akademik dan non akademik. Pada bidang akademik, 8 tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) lolos dalam pendanaan PKM 8 bidang tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Dari ke-8 tim tersebut, 4 diantaranya merupakan PKM Kewirausahaan. Tim pertama mengusung judul “Onigiri Kluwih Osing: Inovasi Makanan Cepat Saji Bergizi Tinggi Protein Berbasis Kluwih sebagai Penunjang Aktifitas”. Kelompok yang didampingi oleh dosen Azmi Prasasti, M.Si ini diketuai oleh Hirsa Derratul, dianggotai oleh Elsa Sarif, Noviana Resty Ayu, Maulidia, Putu Aresa Sri yang semuanya berasal dari Prodi D3 Farmasi. Tim kedua merupakan tim dan dosen yang sama dengan tim pertama. Dengan diketuai oleh Noviana, mereka mengusung judul “Osing Amaranthus Candy: Inovasi Pemanfaatan Bayam sebagai Permen Tambah Darah”. Tim ketiga yakni berasal dari Prodi S1 Keperawatan, dengan dosen pendamping Ns. Badrul Munif, M.Kes. Kelompok ini mengangkat produk yang diberi sebutan “Abon Monas Prest (Moringa Tuna Shredded Prevent Stunting) sebagai Alternatif Makanan Tambahan Kaya Gizi bagi Penderita Stunting”. Tim ketiga ini diketuai oleh Fajar Bintara dan dianggotai oleh Putri Widya, Leni Anggraini, Elisa Adelia dan Vina Aprilia. Baca Juga: Tim PKM Stikes Banyuwangi Lolos PIMNAS 34 Tim terakhir berasal dari Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik yang didampingi oleh Ibu Ani Qomariyah, M.Sc. Dengan judul “Fiplatizer : Inovasi Hand Sanitizer Berbahan Dasar Limbah Tulang Ikan Dan Sayur Pakis” kelompok ini diketuai oleh Alta Roszy dengan anggota Vinna Amellya, Dewi Febri, Putri Difani, Adhinda Fisabilla. Dua tim lain masuk dalam kategori PKM Riset Sosial Humaniora (RSH). Keduanya didampingi oleh Ns. Novita Surya Putri, M.Kes. Kelompok pertama berasal dari D3 Keperawatan, diketuai oleh Nofia Erika dibantu oleh anggota Dinda Ayu, Lintang Prasetyo, Hestin Ayu dan M Naufal. Mereka mengangkat topik “Menelisik Penanganan Stunting Pada Suku Osing Sebagai Upaya Banyuwangi Zero Stunting”. Kelompok kedua yakni berasal dari prodi gabungan antara D3 Keperwatan dan S1 Keperawatan. Diketuai oleh Faldy Choirur (D3 Keperawatan) dan dianggotai Dwi Intan (S1 Kep), M Fuad (S1 Kep) Nofia Erika (D3 Kep) dan Putri Widya (S1 Kep). Kelompok ini mengusung judul “Santet Vs Kesehatan: Eksplorasi Perspektif Masyarakat Banyuwangi Terhadap Ritual Santet Dalam Pengambilan Keputusan Metode Pengobatan”. Baca Juga: Mahasiswa Stikes Banyuwangi Tuai Beragam Prestasi dan Beasiswa di Kancah Internasional Tim PKM berikutnya ialah PKM Riset Eksakta dari Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medik dengan dosen Eka Yunita Wulandari, S.Tr.Ak., M.Imun. Kelompok ini mengusung tema “Pengaruh Ekstrak Astaxanthin Kepala Udang Terhadap Fungsi Kognitif Mencit Yang Diinduksi Stroke Iskemik”. Ketua kelompok ini yaitu Sinta Nuriyah dengan anggota Prana Octaviana, Prety Zintia, Fitri Dwi dan Ayun Wigati. Kelompok PKM Terakhir yakni Tim dari PKM Pengabdian Mahasiswa yang berasal dari Prodi S1 Keperawatan. Judul yang diangkat ialah “Pemberdayaan Masyarakat Dusun Panjen Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Rumah”. Kelompok ini didampingi oleh Ns. Fransiska Erna Damayanti, M.Kes, diketuai oleh Graceila Oktamnicka, dianggotai oleh Silvia Ayu, M Fuad, Achmad Fauzi dan Nofia Erika. Sedangkan untuk prestasi bidang non akademik hadir dari Nur Alifiah Umah, mahasiswa Prodi S1 Kebidanan yang meraih Juara 1 Tim Putri Hockey tingkat Provinsi dalam Walikota Cup Malang VIII Tahun 2023. Serta Muhammad Sulthon Prodi S1 Keperawatan dari UKM Panahan, meraih Juara 1 Aduan Beregu Compound Umum Putra dalam Fast Satria Pandhita Archery Cup. Prestasi institusi juga hadir dari Sosok Ketua Stikes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo dan Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan, Ivan Rachmawan, M.Kom. Sabtu (17/6/2023) lalu, Soekardjo diundang sebagai pembicara pada Webinar kerjasama antara Stikes Banyuwangi, Pandita Foundation dan Alfa University Malaysia. Beliau berkesempatan menjelaskan tentang Manajemen Perguruan Tinggi berbasis Digital. Sedangkan Ivan terpilih sebagai moderator pada webinar tersebut. Soekardjo mengaku bersyukur, saat ini terjadi peningkatan penerimaan judul PKM yang lolos pendanaan. Selain itu, ia menilai potensi bakat mahasiswa dalam bidang non akademik semakin meningkat dan beragam. “Tentunya saya mengucapkan selamat dan terimakasih, telah membawa nama Stikes Banyuwangi beragam kejuaraan. Semoga semakin menginspirasi mahasiswa lainnya untuk bisa mengeksplor diri, dan insyaallah Stikes Banyuwangi akan berusaha mendukung dan memfasilitasi,” tuturnya. *(Humas)

Tips Lancar Berkomukasi Melalui Chatting yang Wajib Diketahui

Hai Sobat SMART, Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia sebagai makhluk sosial. Seringkali cara seseorang berkomunikasi menjadi standar kecakapannya dalam hal lainnya. Bahkan, etika berkomunikasi dapat menjadi ukuran sebagai image seseorang. Etika komunikasi yang baik, seseorang akan mendapat image yang baik pula. Saat ini kecanggihan teknologi komunikasi berkembang dengan sangat pesat, untuk melakukan komunikasi manusia tidak lagi harus bertatap muka atau berkirim surat jika sedang berjauhan. Salah satunya dengan melakukan komunikasi melalui smartphone digenggaman yang bisa diakses kapan saja dan dimana saja selama jaringan internet dalam keadaan baik. Komunikasi ini sering disebut komunikasi daring, contohnya telepon, mengirim pesan atau chating dengan beragam platform (seperti whatsapp dan Telegram). Bagi sebagian orang, ada yang masih merasa kaku atau malu apabila hendak berkomunikasi meskipun secara chatting. Nah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi lancar yang akan diuraikan di bawah ini. Berikut 7 Tips Lancar Berkomunikasi Via Chatting: 1. Pastikan nomor komunikan (nomor yang akan dituju) Sebelum memulai percakapan kita harus memastikan nomor komunikan (pihak yang menerima pesan), apakah sudah sesuai nomor tersebut adalah orang yang akan kita hubungi, jika sudah dipastikan benar silahkan simpan kontak yang bersangkutan tersebut dengan nama asli jika itu seseorang yang penting misalkan dosen, guru atau kontak official instansi tertentu. 2. Perhatikan waktu Saat akan melakukan percakapan kita perlu memerhatikan waktu, jika yang hendak kita hubungi adalah seseorang yang bersifat formal sebaiknya tidak dilakukan diwaktu-waktu istirahat supaya tidak menggaganggu waktu istirahatnya. Alangkah baiknya memperhatikan jam kerja pada umumnya 3. Gunakan bahasa yang baik dan sopan Jika yang hendak kita hubungi adalah seseorang yang penting seperti dosen dan guru sebaiknya gunakan bahasa baku dan tidak menggunakan bahasa-bahasa gaul serta menggunakan singkatan-singkatan yang tidak semua orang tau arti dari singkatan tersebut. Hal lain yang perlu diingat ialah teknis penulisan text, dianjurkan penggunaan kapitalnya sesuai dengan aturan, tidak bercampur huruf besar dan kecil. Contoh yang salah “pErMisi B4paK, saYa NamiRaH”. Baca Juga: 5 Poin Penting, Etika Bermedia Sosial Wajib Diketahui 4. Jangan Lupakan salam pembuka Ucapkan salam pembuka saat memulai percakapan, misalnya “Assalamualaikum” atau “Selamat pagi/siang/sore” Jangan membuka percakapan dengan huruf “P” saja. Hal itu terkesan tidak sopan dan membuat penerima pesan enggan untuk membalas. 5. Perkenalkan diri Kita perlu memperkenalkan diri, apabila pesan yang kita kirim merupakan pesan pertama diantara kita dengan orang yang kita hubungi. Jangan lupa juga untuk menyebutkan nama dan asalnya. Contoh jika hendak menghubungi dosen atau guru perkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap dan asal kelas atau program studi. Jangan menggunakan nama panggilan karena tidak semua orang tau dengan nama panggilan kita. Dan mereka bukan buku telepon yang selalu menyimpan nomor kontak kita pada ponselnya. 6. Ucapkan permintaan maaf dan jelaskan tujuan mengirim pesan Sebelum menuliskan maksud dari mengirim pesan sampaikan permohonan maaf karena mengganggu aktivitasnya, dan sampaikan tujuan mengirim pesan secara singkat dan langsung kepada intinya (to the point) karena tidak semua orang mempunyai waktu luang untuk membaca pesan kita jika terlalu panjang dan bertele-tele. 7. Salam Penutup Setelah maksud dari berkirim pesan disampaikan akhiri pesan dengan ucapan terima kasih karena telah meluangkan waktu untuk membaca dan membalas pesan kita. Berikut contoh berkirim pesan melalui aplikasi whatsapp kepada sebuah Perguruan Tinggi dengan tujuan bertanya terkait penerimaan mahasiswa baru. Berikut contoh format pesan yang baik dan benar untuk chatting: “Selamat Pagi STIKES Banyuwangi, Perkenalkan saya dengan Muhammad Ilham, mohon maaf mengganggu waktunya. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan melalui website resmi STIKES Banyuwangi (www.stikesbanyuwangi.ac.id) saat ini kampus STIKES Banyuwangi telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun 2023/2024, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan. Pendaftaran pada periode ini akan dibuka sampai kapan? Sekaligus mohon informasi terkait biaya pendidikan untuk program studi D4 Teknologi Laboratotium Medik. Saya berminat dengan program studi tersebut tetapi saya masih belum paham betul terkait jenjang karir dan peluang kerja setelah lulus nanti. Atas perhatian dan responnya saya sampaikan terima kasih.” *Ema Rizky Novida – Staff Humas Stikes Banyuwangi

Stikes Banyuwangi Undang Guest Lecturer dari Filipina

            Senin (29/5/23), Ratusan mahasiswa Stikes Banyuwangi dari semua program studi berkumpul di Auditorium GBK untuk mengikuti Guest Lecture dari Filipina. Dengan mengusung tema “Screening and Intervention of Mental Health in Teenagers”, acara tersebut juga dihadiri oleh Guru BK SMP dan SMA Wilayah Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya. Adapun yang menjadi narasumber adalah Yuli Fitria,S.Psi., M.Si seorang dosen dan konselor di Stikes Banyuwangi dan Prof. Leonard Ivan T Melana, RN., MAN., PhD dari IFUGAO State University Philippines yang notabene salah satu Perguruan Tinggi ternama di Filipina.             Ns. Andrik Hermanto, M.Kep selaku ketua panitia menjelaskan, bahwa ini merupakan aplikasi dari kerjasama yang terjalin antara Stikes Banyuwangi dengan IFUGAO State University Philippines. Selain guest lecture, dikesemapatan tersebut juga terlaksana penandatanganan perpanjangan kerjasama oleh kedua belah pihak. “Hari ini juga berlangsung penandatanganan MoU, ini artinya kerjasama yang sudah ada berjalanan baik dan saling memberikan manfaat untuk kedua belah pihak,” Ucap pria yang juga seorang dosen keperawatan itu. Baca Juga: Stikes Banyuwangi Gelar Workshop Nasional Bimtek Jurnal Ilmiah             Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Stikes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo. Ia menuturkan bahwa Stikes Banyuwangi banyak menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi di Luar Negeri salah satunya IFUGAO. ” Hal ini adalah bentuk kepedulian kampus dalam . meningkatkan kualitas tridarma perguruan tinggi. Dengan IFUGAO ini kita juga menekankan pada bidang Student Exchange sebagai persiapan mendukung MBKM,” tutur Soekardjo. Sementara itu, Prof. Leonard Ivan T Melana mengaku senang bisa kembali hadir di Stikes Banyuwangi. Ini ialah kunjungannya yang ke-3 dari 2015 dan 2019 silam. Menurutnya, di kampus ini ia merasa seperti sedang dirumah lantaran orang-orang yang ada di Stikes Banyuwangi begitu baik menerimanya. ”Stikes Banyuwangi itu ramah, terbuka dan menarik,” tandasnya. *(Humas)

Stikes Banyuwangi Cetak Ratusan Tenaga Kesehatan Kompeten

Bertempat di Auditorium GBK Stikes Banyuwangi, ratusan mahasiswa dari Program Studi Sarjana Keperawatan, Sarjana kebidanan, Profesi Ners dan D3 Farmasi mengikuti pelaksaan Sidang Senat Terbuka ke XXXVI. Acara yang berisi tentang prosesi wisuda, pelantikan serta pengabilan sumpah janji itu berlangsung Rabu (24/5/23). Dari deretan rangkaian kegiatan wisuda pada umumnya, di acara sidang akbar ini terlaksana rangkaian kegiatan baru seperti santunan anak yatim serta penyerahan penghargaan The Best Inspiring Leader untuk Bupati Banyuwangi. Dalam hal ini, kehadiran Bupati Ipuk Fiestiandani diwakilkan kepada Asisten Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi. Karena dihari tersebut Ibu bupati sedang dalam penerbangan perjalanan menuju London. Baca Juga: Stikes Banyuwangi Luluskan Ratusan Tenaga Kesehatan Selain dihadiri oleh orang tua/wali wisudawan, sidang yang berlangsung khidmat itu turut disaksikan oleh sejumlah tamu undangan. Seperti, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Ketua Organisasi Profesi Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Banyuwangi (PPNI, IBI dan PAFI), PERWAKES BIDA, IKOMA, Ketua Alumni Stikes Banyuwangi dan Forpimka. Hadir pula deretan pimpinan perguruan tinggi (AKABA, UNIBA, UNTAG BANYUWANGI dan STIKES RUSIDA), direktur Rumah Sakit (RSUD Blambangan, RS Alhuda, RS Graha Medika, RS Ar Rohmah, RSIA Abdhi Family, RS Bhakti Husada Krikilan) serta sejumlah mitra kerja Stikes Banyuwangi. Ketua Stikes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo menjelaskan ada 224 mahasiswa yang diwisuda dan dilantik hari ini. Mereka yang telah resmi menyandang gelar Ners dan Ahli Madya Farmasi merupakan mahasiswa yang telah kompeten dalam bidang keperawatan dan kefarmasian, pasalnya mereka telah dinyatakan lulus pada Uji Kompetensi Nasional. Dalam sambutannya, Soekardjo juga menuturkan, bahwa saat ini Stikes Banyuwangi berupaya untuk terus mengembangkan kualitas khususnya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Indikator yang diacu juga menyelaraskan dengan program Kabupaten Banyuwangi, khususnya bidang kesehatan. “ Kita mengapresiasi capaian dan prestasi yang diraih Kabupaten Banyuwangi, sehingga kami rasa dikenalnya Banyuwangi dikancah internasional, juga berimbas kepada kami yang akhirnya dikenal oleh pendaftar dari luar negeri. Jika kabupaten memiliki Banyuwangi Rebound, kami juga punya Stikes Banyuwangi Rebound. Sebagai instansi pendidikan kesehatan kita juga harus bangkit. Semua program studi yang kami miliki, berupaya untuk tidak hanya berfokus pada mencetak tenaga kesehatan saja, melainkan juga memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya,” tuturnya Dimomen yang berbahagia itu, ia juga mengucapkan selamat untuk para peserta dan menuturkan terimakasih baik untuk orang tua wali, direktur atau pimpinan instansi tempat kerja para wisudawan atas kepercayaannya memilih Stikes Banyuwangi sebagai tempat menyelesaikan pendidikannya. “Saya berharap, setelah menjadi alumni kalian semua tetap dapat berbagi pengalaman dan cerita baik kepada orang diluar sana tentang keberadaan Stikes Banyuwangi, dan kami memfasilitasi mahasiswa yang ingin bekerja keluar negeri seperti Qatar, Kuwait, Jerman ” imbuhnya Hal itu senada dengan yang disampaikan oleh Asisten Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi, Drs. H. Arief Setiawan, MM, atas nama pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengucapkan selamat dan sukses kepada peserta yang telah diwisuda dan disumpah. Ia juga berterimakasih pada Stikes Banyuwangi telah menelorkan banyak lulusan perawat, bidan dan farmasi yang sudah bekerja diberagam wilayah dari lokal, regional, nasional hingga internasional. Baca Juga: Wabup Ajak Stikes Banyuwangi Akomodir Kepentingan Kesehatan di Banyuwangi Sementara itu, Prof. Dr. H. Nursalam, M.Nurs (Hons) selaku Ketua DPD PPNI Provinsi Jawa Timur menitipkan pesan untuk para lulusan yang telah disumpah, ia meminta agar mereka bisa menerapkan apa yang telah dibacakan saat sumpah. “Hal ini penting, bahwa didalam praktik pelayanan ada kode etik yang harus dipegang teguh. Sehingga wajib bagi para tenaga kesehatan mematuhi dan bertanggungjawab atas apa yang telah diucapkan dalam lafal sumpah,” ucapnya Diakhir acara, diumumkan para wisudawam dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif Terbaik dari masing-masing prodi. Prodi Sarjana Kebidanan Kelas A: Kelas B: Prodi Sarjana Keperawatan Kelas A: Kelas B: Kelas C: Prodi Profesi Ners Kelas A: Kelas B: Masing-masing lulusan berprestasi mendapat piagam penghargaan dan hadiah dari mitra kerja seperti Bank Syariah Indonesia, Wardah, Madu Nusantara dan IKASEWANGI. Berlangsungnya kegiatan pelaksaan Sidang Senat Terbuka ke XXXVI telah terdokumentasi secara langsung di Channel Youtube SBTV STIKES Banyuwangi yang dapat Anda saksikan berikut ini: *(Humas)