[Lengkap] Penyakit Ginjal Kronis | Pengertian, Gejala Hingga Cara Mengobati
Halo sobat sehat, organ tubuh satu ini sangatlah amat penting bagi tubuh kita karena salah satu fungsinya adalah menyaring kotoran dan kelebihan cairan dalam darah. Nah untuk itu, kalian harus tau mengenai Penyakit Ginjal Kronis (PGK).
Pada artikel ini, akan dibahas secara mendetail mulai dari:
- Pengertian penyakit ginjal kronis?
- Faktor apa saja penyebab terjadinya ginjal kronis?
- Bagaimana gejala, pencegahan, dan pengobatannya?
- Serta kompilasi penyakit apa saja kemungkinan akan terjadi?
Bagaimana, cukup lengkap kan pembahasan kita pada artikel ini. Baiklah tidak perlu berlama – lama langsung saja kita masuk pada inti pembahasan di bawah ini.
Apa itu Penyakit Ginjal Kronis?
Penyakit ginjal adalah kelainan yang mengenai organ ginjal yang timbul akibat berbagai faktor,
biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun. Pada awalnya tidak ditemukan gejala
yang khas sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui.
Perlu diketahui, dengan adanya keterlambatan dalam menangani penyakit ini bisa meyebabkan Gagal Ginjal Kronis (GGK) yang artinya secara berlahan kondisi fungsi ginjal menurun yang diakibatkan kerusakan jaringan saraf ginjal.
Penyakit Ginjal Kronis ini untuk tingkat kerusakannya terdiri dari Lima Stadium yaitu:
- Stadium 1 : Kerusakan ginjal dengan LFG normal atau meningkat
- Stadium 2 : Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG ringan
- Stadium 3 : Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG sedang (Moderate)
- Stadium 4 : Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG berat
- Stadium 5 : Gagal ginjal
Belum lama ini di Indonesia banyak sekali peristiwa PGK atau GGK diakibatkan karena kosumsi obat – obatan tertentu. Mulai dari balita hingga lanjut usia yang meregang nyawa diakibatkan ginjal kronis ini.
Tidak hanya itu, masih ada beberapa faktor lainnya. Apa saja itu?
Penyebab Seseorang Bisa Mengalami PGK
Penyakit ginjal kronik semakin meningkat di Indonesia. Hipertensi dan diabetes menjadi
dua faktor utama yang memicu penyakit ini.
Diabetes dan tekanan darah tinggi, atau hipertensi, bertanggung jawab atas dua pertiga kasus
penyakit ginjal kronis.
- Diabetes. Kondisi ini terjadi ketika gula darah dalam tubuh terlalu tinggi. Seiring waktu,
gula darah yang tidak terkelola menyebabkan kerusakan pada sejumlah organ dalam
tubuh, termasuk ginjal. - Tekanan darah tinggi. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah dalam tubuh meningkat.
Penyakit ini menjadi penyebab utama penyakit ginjal kronis. Pun penyakit ginjal kronis
dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Mengenal Diet PLADO, Cara Baru Mengendalikan Gagal Ginjal Kronis
Faktor Risiko Gagal Ginjal Kronis
Terdapat beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseroang mengalami penyakit gagal
ginjal kronis. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Usia. Risiko penyakit semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia.
- Suku. Keturunan Afrika, Amerika, dan suku asli Amerika memiliki risiko lebih tinggi
dibandingkan dengan ras lainnya. - Jenis kelamin. Umumnya laki-laki memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit ini.
- Riwayat keluarga. Riwayat keluarga dengan diabetes dan hipertensi bisa saja berakhir
pada gagal ginjal kronis. - Mengonsumsi makanan tidak sehat. Sering mengonsumsi makanan tinggi protein dan
lemak meningkatkan risiko terkena gagal ginjal. - Konsumsi obat tertentu. Golongan obat analgesik (obat penghilang rasa sakit)
meningkatkan risiko terkena gagal ginjal. - Glomerulonefritis. Penyakit ini menyebabkan peradangan dan merusak unit
penyaringan ginjal. - Penyakit bawaan. Penyakit ginjal polikistik adalah penyakit bawaan yang menyebabkan
terbentuknya kista besar di ginjal dan merusak jaringan di sekitarnya. - Penyakit autoimun. Nefritis lupus menjadi salah satu penyakit autoimun yang
menyebabkan peradangan pada pembuluh darah kecil pada bagian penyaringan limbah
dalam ginjal. - Kondisi lain. Obstruksi yang disebabkan oleh batu ginjal atau tumor dapat
menyebabkan kerusakan ginjal.
Gejala Gagal Ginjal Kronis
Gejala GGK biasanya akan lebih jelas jika penurunan fungsi ginjal sudah memasuki tahap lanjut.
Berikut ini adalah gejala yang bisa muncul ketika fungsi ginjal sudah turun cukup signifikan:
- Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan
- Hilang nafsu makan
- Berat badan menurun
- Gangguan tidur atau insomnia
- Sering merasa lelah
- Buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari
- Terdapat darah atau busa dalam urine
- Kulit kering dan gatal (pruritus) yang berkepanjangan
- Sering mengalami kram otot
- Mual dan muntah
- Buang air kecil semakin sedikit (tanda sudah memasuki gagal ginjal tahap akhir)
- Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki yang dapat memburuk, bahkan hingga
tangan, wajah, atau seluruh tubuh (edema anasarka) - Berat badan meningkat akibat penumpukan cairan
- Nyeri dada, terutama jika ada penumpukan cairan di jaringan jantung
- Sesak napas, jika ada penumpukan cairan di paru-paru.
Baca Juga: Jangan Remehkan! Ini Manfaat Minum Air Putih Bagi Tubuh
Diagnosis untuk Penyakit Ginjal Kronis
Tetapi jika penyakit ginjal kronik dapat dikenali secara dini, maka pengobatan dapat segera dimulai, dengan demikian komplikasi akibat penyakit ini dapat dicegah.
Demikian pula pengenalan dan pengobatan hipertensi dan Diabetes Melitus secara awal serta
berkesinambungan dapat mencegah penyakit ginjal kronik.
Pemeriksaan fungsi ginjal penting dilakukan untuk mengidentifikasi adanya penyakit ginjal sedini mungkin agar penatalaksanaan yang efektif dapat diberikan untuk mengetahui penurunan fungsi ginjal sejak dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah dan urin.
- Pemeriksaan darah dengan melihat kadar kreatinin, ureum, Laju Filtrasi Glomerulus (LFG)
- Pemeriksaan urin dengan melihat kadar albumin atau protein.
Komplikasi Penyakit Ginjal
Gagal ginjal kronis dapat memicu sejumlah komplikasi, yaitu: Gangguan elektrolit, seperti penumpukan fosfor dan hiperkalemia atau kenaikan kadar kalium yang tinggi dalam darah.
Penyakit jantung dan pembuluh darah. Penumpukan kelebihan cairan di rongga tubuh, misalnya edema paru atau asites.
Bagaimana Mencegah Penyakit Ginjal Kronis?
Mengatasi penyakit yang dapat memicu meningkatnya resiko penyakit gagal ginjal kronis seperti Hipertensi dan Diabeteas merupakan cara yang paling utama untuk menghindari penyakit gagal ginjal kronik.
Sedangkan untuk penderita cara pecegahan agar gagal ginjal kronik tidak bertambah buruk meliputi :
- Menjaga berat badan ideal
- Batasi cairan sesuai anjuran dokter
- Menghentikan kebiasaan merokok, hal ini dikarenakan rokok dapat memperburuk kondisi ginjal
- Mengikuti petunjuk dan arahan dokter untuk mengatur pola makan serta mengkonsumsi obat
- Hindari konsumsi obat pereda nyeri
Itulah beberapa cara pencegahan gagal ginjal yang bisa kita gunakan untuk menghindari resiko semakin parah akibat komplikasi gagal ginjal.
Pengobatan Gagal Ginjal Kronis
Bagi penderita GGK ada beberapa hal yang harus dilakukan selain menjaga pola hidup sehat juga harus rutin menjalankan langkah – langkah berikut ini:
- Lakukan pemeriksaan dipusat pelayanan kesehatan terdekat sesegera mungkin
- Jika memiliki penyakit penyerta seperti diabtes atau hipertensi maka perlu mengontrok gula darah atau tekanan darah untuk mencegahan dini.
- Ikuti anjuran dari dokter terkait terapi pengobatan
Nah itulah pembahan lengkap mengenai Penyakit Ginjal Kronis, jika artikel ini bermanfaat bisa dibagikan ke kerabat atau teman terutama yang membutuhkan ya.
Jika ada pertanyaan bisa disampaikan pada kolom komentar di bawah ini ya, atau bisa juga bertanya di akun media sosial instagram @stikesbanyuwangi kami akan sebisa mungkin menjawab masalah kesehatan yang sedang Anda alami.
Salam sehat sobat sehat….
*Penulis: Soraya Sabrina