
“dr. Widji Lestariono, M.M.Kes: Stikes Banyuwangi Harus Mewadahi Para Alumni yang telah Lulus”
Sosoknya yang cerdas, tegas, dan selalu berinovasi menjadi keseharian dari dr. Widji Lestariono, M.M.Kes (54). Pria yang akrab disapa Dokter Rio ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Bagaimana Stikes Banyuwangi dimata Dokter Rio? Apa saja harapan dan masukannya untuk Stikes Banyuwangi agar semakin maju dan berkembang? Berikut petikan wawancara Dokter Rio dengan Majalah Smart di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, belum lama ini.
Assalamualaikum Dokter, Bagaimana Kabarnya?
Walaikumsalam. Alhamdulillah kabar baik. Sehat dan tetap semangat (sambil tersenyum)
Bagaimana Peran Dinas Kesehatan terhadap Lembaga Pendidikan seperti Stikes Banyuwangi, Dok?
Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dengan UPT-nya (Unit Pelaksana Teknis, red) memberikan wahana bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan selama masa kuliahnya, sehingga mahasiswa bisa siap pakai ketika lulus nanti.
Selain itu Dinas Kesehatan Juga Selalu Memfasilitasi Stikes Banyuwangi untuk Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Program Kerjasama apa Saja yang Sudah Dilakukan Bersama Stikes, Dok?
Selain kerjasama penyediaan wahana bagi mahasiswa Stikes oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, sebaliknya Stikes banyak melakukan penelitian kesehatan dan pengabdian masyarakat, yang akan memberikan kontribusi bagi pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Banyuwangi.
Sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Bagaimana Dokter Melihat Perkembangan Stikes Banyuwangi Saat ini?
Saya melihat Stikes Banyuwangi mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Bisa dilihat dari kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan dan prestasi yang telah diraih juga luar biasa. Semua itu sebagai upaya untuk mewujudkan Stikes sebagai kampus yang berkarakter. Ini menunjukkan komitmen dari manajemen di Stikes, untuk terus berupaya menjadikan Stikes sebagai institusi pendidikan kesehatan yang berkualitas.
Kalau Boleh Tahu Prestasi apa Saja yang Pernah Diraih Oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Dok?
Alhamdulillah berkat kerja keras semua pihak ya. Dalam tiga tahun terakhir ini Puskesmas di Banyuwangi selalu menjuarai Lomba Puskesmas Berprestasi dan berhasil menyisihkan sebanyak 972 Puskesmas se-Jawa Timur. Diantaranya Puskesmas Sempu pada tahun 2014, Puskesmas Purwoharjo tahun 2015 dan Puskesmas Kertosari tahun 2016.
Selain itu tahun 2015, Puskesmas Sempu melalui Program Inovasi Sakina (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak, red) masuk dalam Top Kompetisi Sinovik (Sistem Inovasi Pelayanan Publik, red) dari Kemenpan (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara). Sakina ini merupakan inovasi untuk menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi di wilayah kerja Puskesmas Sempu. Dan sekarang program ini rencananya akan ikut dalam Kompetisi Inovasi Dunia.
Dan yang terakhir tahun 2016 ada dua inovasi dari Puskesmas Tampo dan Puskesmas Singotrunan. Puskesmas Tampo dengan Program Pujasera (Pergunakan Jamban Sehat Rakyat Aman, red) dan Puskesmas Singotrunan dengan Program Sirami Gizi. Untuk Program Pujasera dari Puskesmas Tampo sekarang ini bersama Sakina sedang dalam proses mengikuti Kompetisi Dunia yang dilaksanakan oleh UNPSA (United Nation Public Service Award). Mohon doanya agar kami bisa membawa nama baik Banyuwangi di tingkat internasional.. (Aamiin Ya Robbal Alamin)
Terakhir, apa Harapan atau Masukan Dokter untuk Stikes Banyuwangi?
Pertama kami mengharapkan manajemen Stikes Banyuwangi terus meningkatkan komitmen dengan seluruh jajaran staf pengajar, terutama untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan seperti yang saat ini telah dilakukan. Kedua, kami mengharapkan lulusan – lulusan dari Stikes nantinya adalah merupakan tenaga – tenaga teknis kesehatan yg mumpuni, yang bisa memberikan kontribusi bagi upaya pembangunan bidang kesehatan khususnya di Banyuwangi.
Ada lagi yang terakhir, kami juga berharap agar Stikes Banyuwangi juga ikut memikirkan para alumni atau lulusannya setelah mereka lepas dari Stikes. Motto dari saya, “Hasil Hampir Selalu Berkorelasi Positif dengan Usaha”. Artinya, dengan upaya yang bersungguh – sungguh akan membuahkan hasil yang luar biasa.
Curiculum Vitae
Nama Lengkap : dr. Widji Lestariono, M.M.Kes
Nama Panggilan : dr. Rio
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 22 Mei 1963
Nama Istri : dr. Loelik Eka Andarwati
Nama Anak : 1. Safira Riananda Ariani, SH
2. Wimbo Prakoso Jati
3. Bimo Suryo Hanggoro
Riwayat Pendidikan
- SDN Sidotopo 2 Surabaya Lulusan Tahun 1974
- SMPN 11 Surabaya Lulusan Tahun 1977
- SMAN 5 Surabaya Lulusan Tahun 1981
- Fakultas Kedokteran Unair Lulusan Tahun 1988
- Magister Manajemen Kesehatan STIE Malang Lulusan Tahun 2012 (IPK Terbaik dan Cumlaude 3,90)
Riwayat Pekerjaan
- Kepala Puskesmas Songgon Tahun 1990-1993
- Kepala Puskesmas Tegalsari Tahun 1993-2003
- Kepala Puskesmas Sempu Tahun 2003-2012
- Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012-2013
- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2012-2016
- Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013-2016
- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2016-sekarang
Prestasi yang Pernah Diraih
- Terpilih sebagai Dokter Teladan se-Kabupaten Banyuwangi Tahun 2006
- Pada waktu menjabat sebagai Kepala Puskesmas, pernah membawa Puskesmas Sempu sebagai Unit Pelayanan Publik Terbaik se- Jawa Timur tahun 2009. Selain itu banyak menjuarai Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) dan Gerakan Puskesmas Berhati MP3 (Menuju Peningkatan Pelayanan Publik)
- Pernah dikirim ke Paris dalam rangka Mempelajari Sistem Asuransi Kesehatan Prancis bersama tim 6 dari Jawa Timur. Dokter Rio terpilih sebagai penampil terbaik dari 38 peserta yang ikut seleksi.