
KKN Tematik Stikes Banyuwangi : Satu Bulan Mengabdi, Mahasiswa Usung Beragam Inovasi Berbasis Kearifan Lokal
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stikes Banyuwangi 2025 resmi ditutup, Senin (28/7). Ceremonial berlangsung di Auditorium GBK Stikes Banyuwangi. Setelah satu bulan mengabdi di lima dusun Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, mahasiswa berhasil menghadirkan beragam inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung bagi masyarakat. Tentunya mengacu pada tema besar KKN “OTOF (One Team One Family): Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan dan Sosial Ekonomi Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal” yang mana program OTOF tersebut juga telah mendapat dukungan dari Bupati Banyuwangi

Salah satu inovasi yang paling mencuri perhatian adalah paving plastic Krajan. Inovasi ini berupa paving block hasil olahan sampah plastik rumah tangga yang dikembangkan di Dusun Krajan. “ Selain menjadi solusi pengurangan sampah, paving tersebut juga membuka peluang usaha baru berbasis lingkungan. Inovasi ini muncul dari kebutuhan warga dan memanfaatkan potensi lokal yang ada,” terang Ns. Yanuar, dosen pendamping lapangan.

Tak hanya itu, mahasiswa juga mengembangkan Incinerator sederhana untuk pembakaran sampah yang aman, budidaya maggot sebagai pengelola limbah organik, serta Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) dan hidroponik galon bekas untuk menunjang ketahanan pangan rumah tangga. Inovasi ditutup dengan edukasi pencegahan pernikahan dini, sebagai upaya peningkatan kesadaran kesehatan reproduksi remaja.
Ketua Stikes Banyuwangi, Dr. H. Soekardjo, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas hasil kerja mahasiswa. Menurutnya, program KKN kali ini selaras dengan arah kebijakan “Diktisaintek Berdampak” yang digaungkan kementerian. “Inovasi ini tidak hanya menyasar aspek kesehatan, tapi juga menyentuh isu ekonomi dan lingkungan. Ini pengabdian yang kontekstual dan berkelanjutan,” tegasnya.
Soekardjo juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Banyuwangi, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Perangkat Kecamatan Glagah, Perangkat Desa Taman Suruh, Puskesmas Paspan, serta seluruh warga yang telah memberi ruang kolaborasi. Ia menargetkan, kedepan Desa Tamansuruh akan menjadi desa binaan Stikes Banyuwangi agar program yang sudah berjalan dapat terus dikembangkan bersama.
*(Humas)