Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional melalui ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025. Sebanyak 10 proposal mahasiswa dinyatakan lolos pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains  dan Teknologi Republik Indonesia.

Capaian luar biasa ini menempatkan STIKes Banyuwangi pada peringkat ke-2 di klaster LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur (yang membawahi ratusan perguruan tinggi swasta), dan masuk dalam jajaran Top 6 perguruan tinggi terbaik se-Jawa Timur dalam perolehan pendanaan PKM 2025.

Berikut deretan daftar proposal lolos pendanaan PKM:

Ivan Rachmawan, M.Kom, selaku Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan menjelaskan PKM merupakan salah satu program unggulan Direktorat Jenderal Belmawa yang bertujuan untuk menumbuhkan minat riset, inovasi, dan pengabdian masyarakat di kalangan mahasiswa.

“ Alhamdulillah, setiap tahun selalu ada yang lolos pendanaan. Pada tahun ini proposal yang lolos tersebar dalam beberapa skema, seperti PKM-Kewirausahaan, PKM-Riset Eksakta, PKM-Pengabdian Masyarakat dan PKM-Video Gagasan Konstruktif dengan topik-topik yang relevan terhadap isu kesehatan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat berbasis lokal,” tutur Ivan

Diwaktu yang berdekatan, mahasiswa prodi D4 TLM juga meraih prestasi gemilang, atas nama Risna Indra Ravita Sari dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi inspiratif jenjang diploma pada seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi LLDIKTI Wilayah 7 dengan mengusung Copper Soap Osing : Inovasi Sabun Cuci Tangan dari Tanaman Genjer Suku Osing Banyuwangi dengan Kombinasi Nanopartikel Tembaga.

Saat ini, lanjutnya, kampus telah membangun ekosistem riset dan kreativitas mahasiswa melalui PKKM Center, bimbingan intensif, serta dukungan penuh dalam hal pendanaan internal dan fasilitas.

Sementara itu, Ketua STIKes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya atas kerja keras para mahasiswa dan dosen pembimbing. “Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa Stikes Banyuwangi tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan praktik kesehatan, tetapi juga aktif dalam dunia riset dan inovasi. Semangat kreativitas dan keberanian untuk menyumbangkan gagasan sangat perlu kita dukung dan banggakan,” tegasnya.

*(Humas)