
Ikuti Dua Kejuaraan Di Bali, Mahasiswa Borong Medali

Tujuh mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiwa (UKM) pencak silat Merpatih Putih, berhasil meraih dua medali perak dan lima medali perunggu kategori mahasiswa tingkat internasional. Ketujuh mahasiswa bertanding dalam turnamen pencak silat Bali Internasinal Championship 1 (26-28/7) di Gor Lila Bhuana Bali.
Peraih medali perak yaitu Ach Zuher Azzaqi (S1 Keperawatan 1A) dan Alifi Mudzakir Afghoni (D3 Keperawatan 2) dalam kelas tanding putra. Lima mahasiswa lainnya yang telah membawa pulang juara tiga ialah Rina (S1 Keperawatan 3A) dalam kelas seni tunggal tangan kosong putri, Wahyu Andika (S1 Keperawatan 1B) dalam kelas seni tunggal tangan kosong putra, Ezi Cahya Sahlevi dan Firmansyah Maulana dari program studi S1 Keperawatan 1A dalam kelas tanding putra, serta Mega Tri Wulandari dari D3 Farmasi tingkat 1 yang meraih medali perunggu dalam kelas tanding putri.
Ach Zuher Azzaqi mewakili teman-temannya, mengaku bersyukur bisa membawa pulang medali untuk kampus Stikes Banyuwangi. Dirinya menceritakan bahwa total peserta yang mengikuti turnamen tersebut sekitar 1500 yang dibagi menjadi beberapa kategori sesuai tingkat pendidikan.
“Alhamdulillah, enam dari atlit yang berangkat semuanya bisa membawa medali. Terimakasih untuk BEM yang telah mensuport keberangkatan kita, kolat perguruan tinggi Merpatih Putih Banyuwangi yang telah melatih para atlit, begitu juga bapak/ibu dosen yang terus mendoakan kita,” tutur pria yang akrab dipanggil Zaqqi tersebut.

Prestasi lain hadir dari tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berhasil lolos dalam PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional) ke 32 Tahun 2019 oleh Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti), satu tim yang lolos yakni membawa inovasi GuMIL (Gummy Minyak Ikan Lemuru). Selain itu UKM Tari turut menyumbang medali tingkat provinsi, mahasiswa atas nama Putu Krisna Yudha berhasil meraih juara 1 FFA Jive, Juara 3 Amteur Latin dan Penghargaan Putra Tervavorit dalam Kejurda Dancesport Bali 2019 (31/7).
Baca juga, artikel Inovasi GuMIL
https://stikesbanyuwangi.ac.id/index.php/2019/07/05/jeli-minyak-ikan-lemuru-cara-mudah-penuhi-gizi-anak/

Apresiasi mengalir dari ketua Stikes Banyuwangi, DR H Soekardjo. Mewakili sivitas akademika, Soekardjo mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih. Dalam waktu yang berdekatan, atlit silat Stikes telah menoreh banyak medali baik tingkat nasional hingga internasional serta prestasi mahasiswa lainnya.
“Belum lama ini, mereka berhasil meraih 5 medali tingkat nasional di Malang bahkan membawa pulang satu medali emas. Saat ini, mereka mengharumkan nama kampus dengan memborong enam medali tingkat internasional,” ucapnya
Terimakasih, lanjutnya, atas partisipasinya mengenalkan Stikes dalam kancah dunia. Pria yang juga menjadi ketua Forum Banyuwangi Sehat itu berharap, hal ini dapat menjadi motivasi untuk mahasiswa yang berbakat dibidang lainya. “Saya selalu berpesan, agar mahasiswa tidak hanya berfokus dalam mengejar pendidikan akademik saja. Akan tetapi, juga mengembangkan potensinya dibidang non akademik dengan aktif mengikuti UKM-UKM yang ada di Stikes,” imbuh Soekardjo.
Pihak kampus, dibawah kendali kemahasiswaan akan berupaya memfasilitasi bakat-bakat peserta didiknya. Bahkan, juga akan memberikan beasiswa pengembangan bagi mereka yang berprestasi baik dalam bidang akadamik mapun non akademik. (Humas)
Berita ini juga telah dimuat dalam JAWA POS Radar Banyuwangi
edisi Jum’at, 2 Agustus 2019. atau baca juga
https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2019/08/03/149385/ikuti-dua-kejuaraan-di-bali-mahasiswa-borong-medali