
Kemenag RI Benchmarking Sistem Digitalisasi di Stikes Banyuwangi
Dalam waktu yang bersamaan, Senin (13/2/2023) Stikes Banyuwangi kehadiran tamu dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Rombongan sejumlah seratusan orang tersebut disambut oleh Ketua Stikes dan para pejabat struktural di Auditorium GBK Stikes Banyuwangi. Kemenag RI melakukan kunjungan kerja guna ingin melakukan benchmarking atau berdiskusi tentang fasilitas berbasis digital yang ada di Stikes Banyuwangi.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia dalam program Peningkatan Kapasitas Kinerja Tenaga Pelatihan di Kabupaten Banyuwangi.
Selama di Stikes Banyuwangi, mereka dipaparkan materi tentang profil singkat Stikes Banyuwangi serta sistem informasi berbasis digitalisasi yang ada di Stikes Banyuwangi. Materi dipaparkan langsung oleh kepala humas Dian Roshanti, M.Sos dan wakil ketua dua bidang sarana prasarana Erik Toga, M.Kes.
Baca Juga: Stikes Banyuwangi Laksanakan Study Excursion ke Malaysia
Muhtadin, S.Ag., M.Pd selaku Kabag TU Pusdiklat Kemenag RI mengaku senang diberi kesempatan untuk berkunjung dan belajar di Stikes Banyuwangi tentang pengembangan SDM. Menurutnya, penghargaan yang baru didapatkan oleh Stikes Banyuwangi tentang Perguruan Tinggi Kesehatan Terbaik Se Banyuwangi memang cocok diberikan.
“Tidak salah jika Stikes Banyuwnagi meraih penghargaan itu, karena memang saya terkesan waktu awal masuk kesini. Terimakasih telah menerima kami dengan jamuan yang baik dan kami berkesempatan melakukan brenchmarking. Semoga Stikes Banyuwangi semakin berkembang kedepannya,” tuturnya

Selaku Ketua Stikes Banyuwangi, DR. H. Soekardjo turut mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari Pusdiklat Kemenag RI. Semoga tujuan dari pertemuan tersebut dapat memberikan manfaat dan motivasi bagi rombongan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama Republik Indonesia.
“Tidak hanya berkaitan dengan sistem digitalisasi, semoga pertemuan ini juga bisa menghasilkan kerjasama yang berkelanjutan dengan Kemenag RI khususnya dalam program beasiswa, karena di Stikes Banyuwangi juga memiliki program beasiswa Tahfidz Qur’an,” pungkasnya.
*(Humas)