Blog

AWAS! Bayi Juga Bisa Sakit Jantung
Info Kesehatan

AWAS! Bayi Juga Bisa Sakit Jantung

Oleh : dr. Tio Aditya Djohar *

Penyakit jantung pada bayi dan anak semakin meningkat , tidak hanya orang dewasa , anak – anak pun dapat menderita penyakit jantung . Penyakit jantung yang diderita pada anak sejak lahir dinamakan penyakit jantung bawaan (PJB). Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan bawaan yang paling banyak ditemukan pada bayi dan anak. PJB merupakan kelainan yang terjadi akibat gangguan pembentukan jantung ketika bayi masih dalam kandungan, yang kemudian menetap sampai bayi dilahirkan.

Adapun faktor resiko penyakit jantung bawaan terbagi menjadi faktor lingkungan dan faktor genetik.

Contoh faktor lingkungan adalah ibu dengan infeksi virus, menderita diabetes mellitus, ibu yang perokok atau peminum alkohol, kehamilan dengan usia ibu terlalu muda atau terlalu tua, dan kehamilan yang lahir kurang bulan. Sedangkan faktor genetik seperti terdapat riwayat penyakit jantung bawaan dalam keluarga, dan kelainan kromosom.

Gejala PJB

Gejala penyakit penyakit jantung bawaan dibagi menjadi pjb yang tidak menunjukkan tanda kebiruan (asianotik) dan pjb yang menunjukkan tanda kebiruan (sianotik). Pada penyakit jantung yang tidak biru terdapat gejala sesak nafas, mudah lelah, berat badan sulit naik atau gagal tumbuh, sering mengeluh batuk, pilek dan disertai demam, bayi mengalami gangguan tumbuh kembang.

Baca Juga: Strategi Pengendalian Stunting di Era Pandemi

Gejala tersebut juga dialami pada bayi atau anak dengan penyakit jantung biru yang disertai dengan tanda kebiruan saat menangis terutama pada bibir, lidah dan kuku. Kebiruan juga nampak pada wajah dan ujung tangan serta kaki.

Gejala penyakit jantung pada bayi
Gejala Penyakit Jantung Bawaan (SB Media)

Pemeriksaan PJB

Pemeriksaan yang dilakukan dapat berupa wawancara dengan orang tua. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang lainnya perlu dilakukan, seperti pemeriksaan kadar oksigen dalam darah, pemeriksaan rontgen dada, elektrokardiografi, serta usg jantung.

Pengobatan PJB

Anak dengan penyakit jantung bawaan dapat disembuhkan dan menjalani kehidupan yang normal. Pengobatan pada pjb berguna untuk meredakan gejala, seperti obat untuk mengurangi beban jantung dan gejala gagal jantung, antibiotik untuk mengatasi infeksi saluran nafas, dan obat untuk mengurangi frekuensi  terjadinya kebiruan, selain itu untuk memperbaiki struktur dan bentuk jantung dapat filakukan dengan tindakan operasi pembedahan jantung.

Baca Juga: Ketika Anak Terinfeksi COVID 19, Bolehkah Isolasi Mandiri?

Penyakit jantung bawaan yang tidak mendapat penanganan secara tepat dan cepat maka  dapat menyebabkan bayi mengalami gagal jantung, gizi buruk, serangan biru yang semakin sering, bahkan berakhir dengan kematian.

Yang perlu dilakukan orang tua

Maka dari itu, peran orang tua dalam penanganan PJB merupakan hal terpenting karena pendeteksian dini dilakukan oleh orang tua. Adapun ketika orang tua menemukan tanda dan gejala PJB pada anaknya maka harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau dokter spesialis anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Orang tua juga sebaiknya tidak panik setelah mengetahui bahwa anaknya terkena penyakit jantung bawaan dan mengikuti saran yang dianjurkan dokter. Orang tua harus menyesuaikan aktifitas fisik yang sesuai dengan kelainan jantung yang ditemukan. Pemantauan tumbuh kembang juga harus dilakukan secara rutin. Tetap mengikuti jadwal imunisasi/vaksinasi sesuai jadwal yang dianjurkan.

Beberapa kelainan atau cacat ringan pada jantung bisa tidak membutuhkan penanganan khusus. Pasien cukup melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kondisinya. Sebagian bayi yang terlahir dengan kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.

*) Dosen Stikes Banyuwangi

Dokter Klinik Stikes Banyuwangi